Murottal Al-Quran

Selasa, 10 November 2009

Ilmu yang tidak bermanfaat

Mendebatkan suatu topik masalah dengan tujuan untuk mencari kemenangan dan pamor merupakan sumber akhlak yang tercela. Orang yang bersangkutan tidak akan selamat dari kesombongan, karena ke¬kalahan rivalnya. Dia tentu menjadi ujub terhadap diri sendiri, karena dia lebih unggul daripada lawan-lawannya. Dia tidak selamat dari riya', karena tujuan pokok dari debat itu, agar semua orang tahu kemenangan¬nya, lalu mereka akan melontarkan pujian dan sanjungan kepadanya. Umurnya berlalu secara sia-sia untuk mencari ilmu yang bisa memban¬tunya mendapatkan kemenangan saat berdebat, dan sama sekali tidak bermanfaat di akhirat, seperti kemahirannya menguasai kata-kata yang manis dan tepat atau kata-kata yang jarang digunakan orang lain. Inilah gambaran orang yang ilmunya tidak bermanfaat. Telah diriwayatkan dalam hadits dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau bersabda,

"Orang yang paling keras adzabnya pada Hari Kiamat adalah orang berilmu yang ilmunya tidak bermanfaat baginya. " (Diriwayatkan Ath-Thabrany, Ibnu Ady dan Al-Baihaqy) T.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar