Murottal Al-Quran

Minggu, 25 April 2010

Lihatlah, siapa gerangan sahabatmu?


“Seseorang itu tergantung agama temannya, maka hendaklah salah seseorang dari kalian memperhatikan dengan siapa ia akan berteman.” (HR Abu Dawud, no. 4833 dan At-Tirmdzi)

“Janganlah bersahabat, kecuali dengan orang yang beriman, dan janganlah makan makananmu, kecuali orang yang bertakwa.” (HR. Abu Dawud no. 4873, At-Tirmidzi, no. 2395)

“Sesungguhnya perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Bagi penjual minyak wangi, boleh jadi ia menyengatmu, atau engkau membeli darinya. Mungkin juga engkau hanya mendapatkan bau wangi darinya. Adapun pandai besi, bisa jadi ia membakar bajumu atau engkau mendapat
bau tidak sedap darinya.” (HR Bukhari Muslim)

Zainal Abidin Ali bin Husain bin Ali z berkata: “Selayaknya seseorang berteman dengan orang yang dapat memberinya manfaat dalam perkara agamanya.” Al-Hasan al-Bashri t berkata: “Saudara-saudara kami lebih kami cintai dari keluarga dan anak-anak
kami. Sebab keluarga kami mengingatkan kami akan dunia, sedangkan saudara-saudara kami mengingatkan kami akan akhirat.” (sumber: Setinggi Cita Wanita Perindu Surga)

Salah seorang ulama berkata: “Teman itu ada tiga, teman yang seperti udara, teman yang seperti obat, dan teman yang seperti racun.”

Teman yang seperti udara adalah teman yang kamu yang kamu tidak akan pernah merasa cukup dengannya, ia senantiasa mendekatkan dirimu kepada Allah dan memperkenalkamu dengan-Nya, ia juga membuatmu senang untuk selalu mengingat-Nya.

Teman yang seperti obat adalah teman yang selalu memberikan manfaat, namun kamu tidak memerlukannya kecuali kamu membutuhkannya, sebagaimana kamu jarang memerlukan pembuat roti, tukang kayu, tukang jahit, dan yang semisalnya.



Adapun teman yang seperti racun adalah teman yang selalu mendzalimi kamu, ia seperti racun yang dapat membunuh dengan cepat, ia adalah teman yang akan mendekatkan kamu kepada neraka dan menuntunmu untuk hidup hina di dunia dan di akhirat. (sumber: Setinggi Cita Wanita Perindu Surga oleh Hasan bin Muhammad ass-Syarif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar